Oleh : Herlin Triana
ESSAI “Hubungan
Antropologi dengan Seni”
Pada saat ini,
kebanyakan orang lebih tertarik membahas hal-hal berupa seni dari pada
tradisi(kebudayaan).Perubahan dari masa ke masa membuat pola pikir ini
berkembang. Namun, hal yang tak pernah disadari, bahwa seni dan tradisi
merupakan kesatuan yang saling membangun.Menurut saya, Seni adalah bagian dari
sebuah tradisi.Di dalam seni ada tradisi, dan di dalam tradisi ada seni.Tradisi
atau kebudayaan akan di bahas dalam cabang ilmu antropologi.Secara defenisi, Antropologi
adalah cabang ilmu yang mengkaji tradisi
yang lahir di masyarakat.Sedangkan cabang ilmu lain yang erat kaitannya dengan
antropologi disebut dengan sosiologi,
dimana kajiannya mengarah pada
suatu disiplin ilmu yang bersifat positif yaitu
mempelajari gejala-gejala dalam masyarakat yang didasarkan pada pemikiran yang
bersifat rasional dan ilmiah “(Auguste Comte)”.
Seni sendiri
pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim
dari ilmu.Seni bisa
dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia.Dan
Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang
mengandung unsur keindahan.Dengan kaitan antar ilmu tersebut maka lahirlah satu
gabungan cabang ilmu yaitu antropologi seni.
Jadi, Bisa dikatakan seni adalah unsur
internal di dalam sebuah tradisi.Masyarakat menjadikan sebuah seni sebagai
nilai-nilai estetik dalam suatu tradisi.Maka kajian antropologi tentu memiliki
hubungan erat dalam kaitan hal yang demikian.Dengan demikian, seni akan menjadi
erat hubungannya dengan tradisi melalui estetik dan seni akan menentukan ciri
khas atau identitas suatu tadisi(kebudayaan) dengan yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar