Jumat, 02 Mei 2014

Antropologi Seni



Oleh : Herlin Triana
 ESSAI “Hubungan Antropologi dengan Seni”
Pada saat ini, kebanyakan orang lebih tertarik membahas hal-hal berupa seni dari pada tradisi(kebudayaan).Perubahan dari masa ke masa membuat pola pikir ini berkembang. Namun, hal yang tak pernah disadari, bahwa seni dan tradisi merupakan kesatuan yang saling membangun.Menurut saya, Seni adalah bagian dari sebuah tradisi.Di dalam seni ada tradisi, dan di dalam tradisi ada seni.Tradisi atau kebudayaan akan di bahas dalam cabang ilmu antropologi.Secara defenisi, Antropologi adalah cabang ilmu yang mengkaji  tradisi yang lahir di masyarakat.Sedangkan cabang ilmu lain yang erat kaitannya dengan antropologi  disebut dengan sosiologi, dimana kajiannya mengarah pada suatu disiplin ilmu yang bersifat positif yaitu mempelajari gejala-gejala dalam masyarakat yang didasarkan pada pemikiran yang bersifat rasional dan ilmiah “(Auguste Comte)”.
Seni sendiri pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu.Seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia.Dan Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.Dengan kaitan antar ilmu tersebut maka lahirlah satu gabungan cabang ilmu yaitu antropologi seni.
Jadi, Bisa dikatakan seni adalah unsur internal di dalam sebuah tradisi.Masyarakat menjadikan sebuah seni sebagai nilai-nilai estetik dalam suatu tradisi.Maka kajian antropologi tentu memiliki hubungan erat dalam kaitan hal yang demikian.Dengan demikian, seni akan menjadi erat hubungannya dengan tradisi melalui estetik dan seni akan menentukan ciri khas atau identitas suatu tadisi(kebudayaan) dengan yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar