Jumat, 02 Mei 2014

Masyarakat Bahasa dan Repertoire (Sosiolinguistik)



Masyarakat Bahasa dan Repertoire

1.      Masyarakat bahasa.

Defenisi Bahasa .
Menurut Ferdinand de saussure bahasa(langue) merupakan sistem lambang bunyi yang digunakan sekelompok anggota masyarakat untuk berkomunikasi dan berinteraksi sesamanya.
Sedangkan menurut kamus Linguistik dikatakan bahwa bahasa(Language) adalah sistem lambang bunyi yang dipergunakan oleh par anggota masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri.
Menurut Soejono (1983 :01)
Bahasa merupakan suatu sarana penghubung rohani yang penting dalam hidup bersama.
Menurut Wibowo (2009 :3)
Bahasa adalah suatu sistem symbol bunyi yang bermakna yang berarti kualisi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konfensional yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh sekelompok orang untuk melahirkan perasaan dan fikiran.

Dari pengertian bahasa menurut para ahli dan kamus linguistik, dapat simpulkan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi penghubung antara individu dengan individu dan kelompok dengan kelompok begitu juga sebaliknya.

Defenisi masyarakat
Menurut Paul B. Horton & C. Hunt
masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.



Menurut Selo Sumardjan
masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaa.
Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
Setelah mengemukakan defenisi istilah dari bahasa dan masyarakat barulah kita menjelaskan apakah yang dimaksud dengan masyarakat bahasa??
Masyarakat bahasa (menurut kamus linguistik )merupakan sekelompok orang yang merasa memiliki bahasa bersama atau yang merasa termasuk dalam kelompok itu, atau yang berpegang pada bahasa standar yang sama.
Masayarakat bahasa (menurut bloomfield (1933 : 29) dalam buku P.W.J Nababan) merupakan sekumpulan manusia yang menggunakan sistem isyarat bahasa yang sama).

Masyarakat bahasa disebut juga masyarakat tutur. Dalam masyarakat tutur pada hakikatnya bukan hanya sekelompok orang yang menggunakan bahasa yang sama, melainkan sekelompok orang yang mempunyai norma yang sama dalam menggunakan bentuk-bentuk bahasa.
Dalam masyarakat tutur, konsep yang paling mendasar adalah perasaan menggunakan tutur yang sama antara penuturnya.Jika demikian, maka kedua dialek yang secara linguistik merupakan satu bahasa dianggap dua bahasa dari dua masyarakat tutur yang berbeda.
Contohnya : bahasa Indonesia dan bahasa Malaysia, yang masing-masing oleh para penuturnya dianggap dua bahasa yang berbeda.

Dengan demikian pada dasarnya bahasa dan masyarakat sangat erat kaitannya. Antara keduanya memiliki hubungan timbal balik.Ada beberapa aspeknya yaitu :
·         Hubungan antara bentuk-bentuk bahasa tertentu, yang disebut variasi, ragam, atau dialek dengan penggunannya dengan untuk fungsi-fungsi tertentu di masyarakat.

2.      Repertoir

Istilah repertoire di pakai untuk semua bahasa dan ragam bahasa yang di ketahui dan di pakai seseorang  dalam pergaulan,  pekerjaan, dan urusan- urusannya. Ternyata bahwa setiap orang menguasai dan menggunaan banyak dari ragam bahasa ibu (bahasa pertamanya).

Kemampuan komunikatif seseorang sangat bervariasi, setidaknya menguasai satu bahasa dengan berbagai variasinya atau ragamnya dan yang lain mungkin menguasai selain bahasa ibu yaitu bahasa lain atau bahasa asing yang diperoleh sebagai hasil pendidikan atau pergaulannya dengan penutur bahasa di luar lingkungannya.
Jadi, semua bahasa beserta ragamnya yang dimiliki atau dikuasai seorang penuturnya, ini disebut juga dengan repertoire atau dengan istilah verbal repertoire

Dalam Verbal repertoire sebenarnya ada dua macam yaitu :
·         Yang dimiliki penutur secara individual.
Maksudnya  penutur secara individual mengacu pada alat0alat verbal yang dikuasai oleh seorang penutur, termasuk kemampuan untuk memilih norma-norma sosial bahasa sesuai dengan situasi dan fungsinya.
·         Yang merupakan milik masyarakat tutur secara keseluruhan.
Mengacu kepada keseluruhan alat-alat verbal yang ada di dalam masyarakat, eserta dengan norma-norma untuk memilih variasi yang sesuai dengan konteks sosialnya.

Verbal repertoire setiap penutur ditentukan oleh masyarakat dimana dia berada. Sedangkan verbal repertoire suatu masyarakat tutur terjadi dari himpunan verbal repertoire semua penutur di dalam masyarakat.


REFERENSI


      Nababan,P.W,.J.1993.Sosiolinguistik Suatu Pengantar.PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
       Sosiolinguistik pengenalan awal
       kridalaksana,Harimurti.2008.Kamus Linguistik.PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

1 komentar: